Minggu, 31 Oktober 2010

LINGKUNGAN HIDUP


LINGKUNGAN HIDUP
            Berita duka datang kembali setelah di kejutkan terjadi bencana alam di papua yakni banjir bandang,setalah itu gempa bumi yang ikuti badai Tsunami di padang,kepulauan mentawai,kemudian bencana gunung merapi yang mengakibatkan sang juru kuncinya pun ikut menjadi korban, dan yang lebih parahnya ibukota negara kita mempunyai tradisi bencana yaitu banjir.
            Mengapa semua ini bisa terjadi mari kita bersama - sama bercermin, Indonesia adalah negara yang sangat kaya raya,hasil lautnya yang berlimpah, hasil tambangnya yang tak ternilai, dan hasil perkebunannya yang melimpah, sehingga sebuah lagu menyebutkan tongkat kayu dan batu pun bisa menjadi tanaman, memang tak satu pun yang tidak dimanfaatkan oleh penduduknya semua kekayaan alam yang ada di manfaatkan, tetapi sangat di sayangkan ada segerintil orang yang hanya ingin menikmati hasilnya saja tanpa bertanggung jawab, Indonesia kaya akan hasil lautnya tapi itu dulu sekarang hanya sebuah cerita belaka disebapkan oleh faktor keserakahan manusia menyebabkan terjadinya praktek eksploitasi yang tidak bertanggung jawab seperti penggunaan bahan peledak dan racun kimia dalam penangkapan ikan.  Faktor ketidaktahuan dan ketidak pedulian menyebabkan terjadinya kerusakan akibat polusi kimia dan sedimentasi yang disebabkan oleh pembuangan limbah industri ke sungai/laut, penambangan pasir laut dan pantai yang tidak ramah lingkungan, serta penambangan batu karang. Akibatnya berkurangnya dan terganggunya ekosistem laut , penelitian dan pemantauan selama beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa kondisi terumbu karang Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Luas terumbu karang Indonesia yang diperkirakan mencapai 60.000 km2 dengan kondisi terumbu karang yang baik hanya 5,56%.
            Tidak hanya terjadi di laut, tetapi juga di darat, kerusakan hutan, kerusakan hutan adalah salah satu yang menjadi ancaman bagi negara indonesia yang dulunya dikenal sebagai paru – paru dunia tapi sekarang hanyalah kenangan bisa kah hal itu kembali lagi? Banyak bencana alam yang terjadi yang di sebapkan oleh kerusakan hutan seperti bencana alam di papua yakni banjir bandang yang menyebapkan banyak korban jiwa, banjir itu dikarenakan hutan di papua telah banyak habis sehingga tidak ada lagi tempat penampungan air, kerusakn hutan di Indonesia paling besar disumbang oleh kegiatan industri, terutama industri kayu, yang telah menyalahgunakan HPH yang diberikan sehingga mengarah pada pembalakan liar. Penebangan hutan di Indonesia mencapai 40 juta meter kubik setahun, sedangkan laju penebangan yang sustainable (lestari berkelanjutan) sebagaimana direkomendasikan oleh Departemen Kehutanan menurut World Bank adalah 22 juta kubik meter setahun. Dan  di sebapkan  pengalihan fungsi hutan (konversi hutan) menjadi perkebunan. Konversi hutan menjadi area perkebunan (seperti kelapa sawit), telah merusak lebih dari 7 juta ha hutan sampai akhir 1997. Tidak hanya itu kerusakan hutan juga di akibatkan oleh pertambangan, salah satunya di sebuah kepulaun penghasil timah terbesar di dunia di negara kita , disana telah banyak terjadi pengalihan fungsi hutan menjadi derah perambangan timah, banyak lubang – lubang bekas pengalian timah dan tahah yang gersang mengakibatkan panas yang amat sangat kerena tidak ada penahan panasnya matahari.
Semua kerusakan hutan ini dapat menyebapkan pemanasan global atau yang sering di sebut global warning, global warninig juga membawa suatu potensi bencana yang besar bagi tempat tinggal kita yakni  Bumi,  di sebuah  daerah di  barat siberia memiliki daerah kolam berlumpur  seluas perancis dan jerman yang beku oleh es abadi, darah ini tidak kurang mengandung  70 miliar ton metana , dan ad seoang peneliti yang meeliti es tersbut bahwa beberapa bagian sudah mulai mencair, bisa anda bayangkan jika es -  es tersebut mencair ap yang terjadi air laut akn bertambah dan daratan akan terpenuhi air.
            Sudah saatnya kita penduduk Bumi  untuk menjaga tempat tinggal kita, melakukan hal – hal yang baik untuk menjaga tempat tinggal kita, menghentikan segala proses kegiatan yang dapat mengahancurkan tempat tinggal kita.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More