This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 20 November 2012

Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi

1. Pengertian sistem pengendalian intern

Sistem informasi akuntansi sebagai sistem yang terbuka tidak bisa dijamin sebagai suatu sistem yangbebas dari kesalahan maupun kecurangan. Pengendalian intern yang baik merupakan cara bagisuatu sistem untuk melindungi diri dari tindakan-tindakan yang merugikan. Dalam arti sempit, pengendalian internhanya dibatasi pada kegiatan pengecekan, penjumlahan, baik penjumlahan mendatar maupun penjumlahan menurun.

Pengendalian intern secara luas, diantaranya ;
a. Batasan pengendalian intern, sebagai suatu sistem pengendalian yang meliputi struktur organisasi beserta semua metode dan ukuran yang diterapkan dalam perusahaan, dengan tujuan untuk :
1.     mengamankan aktiva perusahaan
2.     mengecek kecermatan dan ketelitian data akuntansi
3.     meningkatkan efisiensi
4.     mendorong agar kebijakan manajemen dipatuhi oleh segenap jajaran organisasi
Ringkasnya bahwa pengendalian intern tidak hanya meliputii pekerjaan pengecekan tetapi juga meliputi semua sistem kerja yang terjadi dalam perusahaan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.

Dari definisi pengendalian intern yang dikemukakan tersebut diatas  dapat ditemukan beberapa konsep dasar berikut :
·         Pengendalian intern merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan tertentu, atau merupakan suatu rangkaian tindakan yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan
·         Pengendalian intern bukan hanya terdiri dari pedoman, kebijakan, formulir, namun dijalankan oleh orang dari setiap jenjang organisasi, yang mencakup dewan komisaris, manajemen dan personil lain.
·         Pengendalian intern diharapkan mampu memberikan keyakinan memadai, bukan keyakinan mutlak bagi manajemen dan dewan komisaris entitas. Keterbatasan yang melekat dalam semua sistem pengendalian intern dan pertimbangan manfaat serta pengorbanan dalam pencapaian tujuan pengendalian, menyebabkan pengendalian intern tidak dapat memberikan keyakinan mutlak.
·         Pengendalian intern ditujukan untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan yaitu pelaporan keuangan, kepatuhan dan operasi.
Sistem pengendaliaan intern meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran yang diorganisasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan kehandalan data akuntansi, mendorong efisiensi untuk dipatuhinya kebijakan manajemen. Sistem pengendalian intern merupakan kebijakan, praktik, dan prosedur yang digunakan organisasi untuk mencapai empat tujuan utama :
1.     Untuk menjaga aktiva perusahaan
2.     Untuk memastikan akurasi dan dapat diandalkan catatan dan informasi akuntansi
3.     Untuk mempromosikan efisiensi operasi perusahaan
4.     Untuk mengukur kesesuaian kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen.
Berangkat dari tujuan diatas, maka sistem pengendalian intern dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu :
a) Pengendalian intern akuntansi (internal accounting control)
Pengendalian intern akuntansi meliputi persetujuan, pemisahan antara fungsi operasi, penyimpanan dan pencatatan serta pengawasan fisik atas kekayaan.

b) Pengendalian intern administrasi (internal administratife control
Pengendalian intern administrasi meliputi peningkatan efisiensi usaha, dan mendorong dipatuhinya kebijakan pimpinan, misalnya analisis statistik, studi waktu dan gerak, program pelatihan, dan pengendalian mutu kegiatan perusahaan .

2. Karakteristik sistem pengendalian intern 

Kehandalan sistem pengendalian intern harus dilandasi dengan karakteristik dari sistem tersebut yaitu :
·         Adanya pendelegasian wewenang kepada petugas tertentu untuk menyetujui transaksi dan penetapan tugas, pengecekan kepada petugas yang lain untuk mengetahui bahwa transaksi telah disetujui oleh petugas yang berwenang.
·         Adanya penyelenggaraan akuntansi sedemikian rupa sehingga mudah di cek.
·         Adanya pendelegasian secara fisik yang tepat, termasuk penjagaan berganda terhadap aktiva yang dimiliki.
·         Adanya perifikasi secara periodik terhadap eksistensi aktiva yang dicatat.
·         Memiliki pegawai yang cakap, mempunyai kemampuan dan latihan yang cukup, sesuai dengan tingkat pertanggungjawabannya.
·         Adanya pemisahan fungsi penyimpanan aktiva dari fungsi pencatatan, dan dari pelaksanaan transaksi yang bersangkutan.

3. Pengendalian intern dalam Sistem Informasi Akuntansi Pembelian

Unsur-unsur pengendalian intern dalam siklus pembelian dirancang untuk mencapai tujuan pokok pengendalian akuntansi, yaitu menjaga kekayaan (persediaan) dan kewajiban perusahaan, menjamin ketelitian dan keandalan data akuntansi (utang, kas, persediaan). Untuk merancang unsur-unsur pengendalian akuntansi yang diterapkan dalam siklus pembelian, terdapat tiga unsur pokok yaitu :
a. Organisasi
1.     Fungsi pembelian terpisah dari fungsi penerimaan barang.
2.     Fungsi pembelian harus terpisah dengan fungsi akuntansi.
3.     Fungsi penerimaan barang harus terpisah dengan fungsi penyimpanan barang.
4.     Transaksi pembelian harus dilaksanakan oleh fungsi gudang, fungsi pembelian, penerimaan barang, pencatat utang, dan fungsi akuntansi yang lain.
5.     Transaksi retur pembelian harus dilaksanakan oleh fungsi pembelian, penerimaan barang, pencatat utang, fungsi akuntansi yang lain.
b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
1.     Surat permintaan pembelian otorisasi oleh fungsi gudang untuk barang digudang, atau oleh kepala fungsi yang bersangkutan untuk barang yang langsung dipakai.
2.     Surat order pembelian diotorisasi oleh fungsi pembelian atau pejabat yang lebih tinggi.
3.     Laporan penerimaan barang diotorisasi oleh fungsi penerimaan barang.
4.     Bukti kas keluar oleh kepala fungsi pencatatan utang atau pejabat  yang lebih tinggi.
5.     Memo debit untuk retur pembelian diotorisasi oleh fungsi pembelian.
6.     Laporan pengiriman barang untuk retur pembelian diotorisasi oleh fungsi pengiriman barang.
7.     Pencatatan terjadinya utang didasarkan atas bukti kas keluar yang didukung dengan surat order pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok.
8.     Pencatatan berkurangnya utang karena retur pembelian didasarkan memo debit yang didukung dengan laporan pengiriman barang.
9.     Pengurangan utang di dalam arsip bukti kas keluar yang belum dibayar dan pencatatan di dalam register bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi pencatat utang.
10.   Pencatatan di dalam jurnal umum diotorisasi oleh fungsi pencatat jurnal.
c. Praktik yang sehat ;
1.     Surat permintaan pembelian bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi gudang.
2.     Surat order pembelian bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi pembelian.
3.     Laporan penerimaan barang bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi penerimaan barang.
4.     Memo debit untuk retur pembelian bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi pembelian.
5.     Laporan penerimaan barang bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi pengiriman barang.
6.     Pemasok dipilih berdasarkan jawaban penawaran harga bersaing dari berbagai pemasok.
7.     Barang hanya diperiksa dan diterima oleh fungsi penerimaan barang jika fungsi ini telah menerima tembusan surat order pembelian dari fungsi pembelian.
8.     Fungsi penerimaan barang melakukan pemeriksaan barang yang diterima dari pemasok dengan cara menghitung dan menginspeksi barang tersebut dan membandingkannya dengan tembusan surat order pembelian.
9.     Terdapat pengecekan, syarat pembelian, dan ketelitian perkalian di dalam faktur dari pemasok sebelum faktur tersebut diproses untuk dibayar.
10.   Catatan yang berfungsi sebagai buku pembantu utang secara periodik direkonsiliasi dengan rekening control utang di dalam buku besar.
11.   Pembayaran faktur dilakukan sesuai dengan syarat pembayaran guna mencegah kehilangan kesempatan untuk memperoleh potongan tunai.
12.   Bukti kas keluar beserta dokumen pendukungnya dicap “lunas” oleh fungsi pengeluaran kas setelah cek dikirimkan kepada pemasok.

4. Pengendalian akuntansi
Pengendalian akuntansi mempunyai tujuan umum yaitu untuk mengendalikan harta perusahaan. Ada dua kategori pengendalian akuntansi, yaitu :
 
1. Pengendalian secara umum :
Pengendalian akuntansi secara umum untuk keamanan harta perusahaan digolongkan menjadi :
a. Pengendalian organisasi, dapat terjadi apabila ada pemisahan tugas (segregation of duties) dan pemisahan tanggungjawab (segregation of responsibility) yang tegas.
b. Pengendalian dokumentasi; dokumentasi dapat mencatat tentang deskripsi, penjelasan, bagan air, daftar-daftar, cetakan hasil komputer, dan contoh-contoh objek dari sistem informasi. Dokumentasi dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu:
1.     Dokumentasi yang disimpan dibagian akuntansi yaitu dokumen dasar, dokumentasi daftar rekening dan dokumentasi prosedur manual.
2.     Dokumentasi yang ada di bagian pengolahan data yaitu dokumentasi prosedur, sistem, program operasi, dan dokumentasi data.
c. Pengendalian perangkat keras dan perangkat lunak, dirancang dalam komputer untuk mendeteksi kesalahan atau tidak berfungsinya dalam sistem kerja.

d. Pengendalian keamanan fisik.
Pengendalian terhadap keamanan fisik perlu dilakukan untuk menjaga keamanan perangkat keras, perangkat lunak, dan personal dalam perusahaan.
Teknik untuk pengendalian keamanan fisik dapat berupa alat-alat penempatan fisik yang membantu melindungi harta perusahaan, seperti ; pengawasan terhadap pengasetan fisik, pengaturan lokasi, dan penerapan alat-alat pengamanan.

e. Pengendalian keamanan data

Menjaga integritas dan keamanan data merupakan pencegahan terhadap keamanan data yang tersimpan diluar supaya tidak hilang, rusak, dan diakses oleh pihak yang tidak berkepentingan.
 
2. Pengendalian Aplikasi

Pengendalian aplikasi berhubungan dengan pengoperasian akuntansi sistem komputer. Fungsi dari pengendalian aplikasi adalah untuk memberi jaminan yang cukup bahwa pencatatan, proses, dan pelaporan data sudah dilakukan dengan benar sesuai prosedural.

Pengendalian aplikasi dikategorikan sebagai berikut :
·         Pengendalian masukan, Pengendalian ini dirancang untuk mencegah atau mendeteksi kekeliruan dalam tahap masukan dalam pengolahan data. Pengendalian masukan umumnya menyangkut efisiensi, persetujuan, masukan terhormat, penandaan, pembatalan, dan lain-lain dalam proses komputer.
·         Pengendalian pemrosesan, Pengendalian ini mencakup mekanisme, standarisasi, dan lain-lain.
·         Pengendalian keluaran, Pengendalian keluaran dirancang untuk memeriksa masukan dan  pemrosesan sehingga berpengaruh terhadap keluaran secara absah dan pendistribusian keluaran secara memadai. Pengendalian ini mencakup rekonsiliasi, penyajian umur, suspensi berkas, suspensi account, audit periodik, laporan ketidaksesuaian dan lipstream resubmission.

5. Pengendalian Administrasi

pengendalian ini bertujuan mengefisiensikan operasi kegiatan dan mendorong ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan. Manajemen yang baik dapat menghindari perusahaan dari penyelewengan dan kesalahan, sehingga mampu mewujudkan tujuan dan mendukung pengendalian akuntansi perusahaan.








sumber : http://www.ilmu-ekonomi.com/

Sabtu, 20 Oktober 2012

E - bisnis

Apa itu e-bisnis? Pada prinsipnya, e-Business kerap didefinisikan sebagai “aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi”. Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi (teknologi informasi) yang sangat pesat dewasa ini telah mengakibatkan terjadinya revolusi di dunia perdagangan dan industri. Jika dahulu transaksi bisnis yang harus dilakukan secara tatap muka (face-to-face),melibatkan sejumlah fasilitas dan sumber daya fisik 2 (office and paper), dan mempertukarkan barang dan jasa terkait dengan uang kertas atau receh; maka pada saat ini transaksi serupa dapat dilakukan oleh siapa saja dan dari mana saja secara fleksibel (tanpa harus bertemu muka), dilakukan dengan menggunakan peralatan elektronik (komputer, personal digital assistant, dsb.) dan internet, dimana proses pembayaran dilakukan melalui mekanisme transfer informasi keuangan (credit card, digital money,dsb.). Para praktisi bisnis harus melihat fenomena ini sebagai suatu tawaran kesempatan untuk dapat meningkatkan kinerja bisnis dari berbagai segi secara signifikan, karena banyak sekali hal yang dapat dilakukan seperti: memperbaiki efisiensi, efektivitas, transformasi industri, dan lain sebagainya. Intinya adalah, jika praktisi bisnis melihat adanya sumber daya fisik atau proses bisnis yang saat ini dapat didigitaliasikan, maka disitulah kesempatan konsep e-Business dapat diimplementasikan.

1.      Jenis Usaha
Langkah awal, tentukan jenis usaha yang bisa mendatangkan uang, misalnya menjual produk jasa, informasi, iklan, atau menjajakan produk orang lain. Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah bagaimana persaingan bisnis dan di mana penekanan bisnis Anda. Apakah Anda lebih mengutamakan harga, kualitas, servis, atau selling point lainnya.
2.      Nama komersial
Nama bagus biasanya pendek, mudah diingat, dan mencerminkan bisnis yang digeluti. Prinsip sama berlaku pada bisnis online. Nama domain Anda adalah nama yang akan dikenal di dunia maya. Jadi, pilihlah nama yang mudah diingat, pendek, gampang diucapkan, dan sebisa mungkin mncerminkan bisnis Anda agar konsumen akan mengingatnya, mengejanya dengan benar, dan menuliskan di web browser mereka.
3.      Sewa Tempat
Banyak website memberikan informasi mengenai cara membuat, mendesain, dan memasang website di internet. Anda bisa membuatnya sendiri atau menyewa orang lain untuk melakukannya. Anda juga harus memilih web hot untuk menempatkan website Anda jadi “tuan tanah” alias pemilik domain tepercaya. Anda pasti tak ingin kehilangan pelanggan karena “toko” sering ditutup dalam rangka perbaikan, bukan? Web host yang bagus menawarkan jaminan selalu buka, bisa mengatasi traffic pengunjung yang padat, menjawab pertanyaan Anda dengan cepat, dan fasilitas menarik lain.
4.      Toko Segala Ada
Coba pikirkan apa yang akan Anda lakukan dengan toko offline? Anda akan mendesain semenarik mungkin dan memudahkan konsumen menemukan yang mereka cari. Toko online yang bagus akan menjadi tempat menyenangkan untuk dijelajahi dan memberi kemudahan mencari barang yang diinginkan, misal dengan fasilitas search engine atau mesin pencari. Desain website harus mencerminkan image atau produk yang Anda jual. Misalnya profesional, hip, upscale, dan lain-lain. Jika toko offline menawarkan pengecekan barang, menerima pembayaran dengan kartu kredit atau debet (transfer), dan punya kebijakan mengembalikan barang bila ada kerusakan, maka toko online sedianya memberikan fasilitas-fasilitas tersebut.
5.      Gencar Promosi
Agar banyak dikunjungi, Anda perlu berpromosi. Misalnya, memasukkan web ke search engine, berpromosi di iklan baris, dan undang orang lain untuk masuk ke web Anda. Bisa juga dengan saling bertukar banner dengan web lain atau dengan membeli space banner di web yang banyak pengunjung. Jika ingin gratisan, cukup tulis alamat web di signature setiap mengirim e-mail. Atau, Anda bisa ikut aktif dalam berbagai grup diskusi atau forum dengan tak lupa menulis web signature.
6.      Puaskan Pelanggan
Toko yang sukses pastinya memiliki customer service yang bagus. Nah, agar toko online Anda bisa memuaskan konsumen atau pelanggan, berikan berbagai fasilitas berupa informasi online, menjawab pertanyaan dengan cepat, cara pemesanan dan pembayaran mudah, pengiriman cepat dan menerima pengembalian barang yang tidak sesuai pesanan.Informasi dan barang harus selalu update, mempercantik website dan selalu memerhatikan dari mana saja para pengunjung ini datang serta apa yang mereka lakukan dengan website Anda,
 
 
 
 
 
sumber :http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&cad=rja&ved=0CEAQFjAG&url=http%3A%2F%2Fsaifulrahman.lecture.ub.ac.id%2Ffiles%2F2010%2F03%2Fe-Bisnis1.pdf&ei=_2iCULjYLIqnrAeAxoHwCw&usg=AFQjCNEYF230OvBpl_uZCSz9JbVg9n5TCA&sig2=-bH6BV7UG7hTjJrKaXP-Mw

Senin, 01 Oktober 2012

Jason Becker Air

STRATEGI DASAR BISNIS YANG DAPAT DIIKUTI OLEH ORGANISASI/PERUSAHAAN RETAIL


            Sebelum membahas lebih jauh tentang strategi dasar perusahaan retail, saya mencoba untuk menjabarkan apa itu strategi, perusahaan, dan retail.
apa itu STRATEGI ? 
kata strategi berasal dari bahasa Yunani "strategia" yang diartikan sebagai "the art of the general" atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapatkan keme nangan atau mecapai tujuan. Strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu menggunakan dan mengembangkan kekuatan (ideologi, politik, ekonomi,sosial-budaya dan hankam) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
apa itu PERUSAHAAN ?
Perusahaan adalah sutu organisasi dimana sumber daya (input) dasar seperti bahan dan tenaga kerja dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan.
dan apa  itu RETAIL ?
Retail adalah penjualan dari sejumlah kecil komoditas kepada konsumen.
Retail berasal dari bahasa Perancis yaitu " Retailer" yang berarti " Memotong menjadi kecil kecil" (Risch, 1991 ).
Sedangkan menurut Gilbert (2003) Retail adalah Semua usaha bisnis yang secara langsung mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk memuaskan konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa sebagai inti dari distribusi
Dalam kamus Bahasa Inggris - Indonesia, Retail bisa juga di artikan sebagai "Eceran"
Seperti pada judulnya strategi dasar bisnis yang dapat di ikuti oleh organisasi atau perushaan retail, Perusahaan retail biasanya menggunakan target pasar yang terkonsentrasi secara geografi dibandingkan perusahaan manufaktur => Retail dapat lebih beradaptasi dengan kebutuhan lokal, kebiasaan-kebiasaan dan preferensinya, strategi bisnis yang harus diterapkan pada bisnis retail untuk bersaing yakni :
1.      Loyalitas Konsumen, loyalitas konsumen berarti kesetiaan konsumen untuk berbelanja di lokasi perusahaan   retail  kita, mempunyai konsumen yang loyalitas adalah strategi yang penting dalam mempertahankan keuntungan dari parapesaing.
2.      Program Loyalitas, bagian dari keseluruhan manajemen hubungan antar konsumen
3.      Lokasi, lokasi adalah factor utama dalam pemilihan untuk konsumen.
4.      Manajemen SDM riteil, tenaga kerja intensif memiliki peranan penting dalam memberikan layanan pada konsumen dan membangun loyalitas konsumen.
5.      Promosi, kita harus mempromosikan barang perusahaan kita agar dapat dikenal oleh konsumen, dan dalam strategi ini banyak sekali media yand dapat digunakan tentunnya media periklanan.
Posisi strategis dasar bisnis berbeda yang dapat digunakan oleh perusahaan retail tersebut
1.      Posisi strategis berdasar keanekaragaman (variety-based) melibatkan produksi atau penyediaan sebagian dari produk atau jasa dalam industri tertentu.
2.      Posisi strategis berdasar kebutuhan (needs-based) melibatkan usaha untuk melayani hampir seluruh kebutuhan dari kelompok pelanggan tertentu. Termasuk didalamnya adalah mengidentifikasi target pasar. Sebagai contoh : sebuah perusahaan yang memfokuskan pada para pensiunan.
3.      Posisi strategis berdasar akses (access-based) melibatkan sebagian pelanggan yang berbeda dari pelanggan lainnya dalam hal faktor-faktor seperti lokasi geografis atau ukuran. Hal ini menimbulkan perbedaan kebutuhan dalam melayani para pelanggan tersebut. 
Bagaimana cara teknologi informasi dapat dipakai untuk mendukung berbagai strategi dan posisi strategis berbeda dalam perusahaan retail tersebut.
Pada dasarnya peranan TI bagi setiap perusahaan bersifat unik dan spesifik. Hal ini disebabkan
karena masing-masing perusahaan memiliki strategi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Walaupun dua buah perusahaan misalnya berada pada sebuah industri yang sama, namun peranan teknologi informasinya bisa sangat berbeda. Teknologi informasi (TI), yang dikhususkan untuk pengolahan data menjadi informasi yang bermanfaat bagi organisasi. Teknologi informasi terus-menerus mengalami perkembangan baik dari segi bentuk, ukuran, kecepatan dengan kemampuan untuk mengakses multimedia dan jaringan komputer.

sumber: http://ilmuretail.com/index2.php
             http://carapedia.com/pengertian_definisi_strategi_info2036.html
             http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&ved=0CEoQFjAI&url=http%3A%2F%2Frepository.unhas.ac.id%2Fbitstream%2Fhandle%2F123456789%2F192%2FBAB%2520I%2520PENDAHULUAN.pdf%3Fsequence%3D2&ei=1iFqUPPzJYanrAfZ7IC4Bg&usg=AFQjCNELrztRxKLL3umRkB0SDXkOoDQ5AA&sig2=FouXbhL14GwYz3w3men84Q&cad=rja

Sabtu, 09 Juni 2012

MIMPI SAYA TENTANG INDONESIA


Lupakan dulu soal konflik, lupakan soal perselisihan, lupakan atas semua masalah yang telah dilakukan oleh petinggi negara kita.

Ada baiknya mungkin saya bisa bermimpi terlebih dahulu akan perubahan Indonesia dimasa yang akan datang.

Baik, mimpiku yang  menjadi angan-anganku, jerit hati , kegalauan kuteriakan lewat blog ini akan mimpiku untuk Indonesia dimasa yang akan datang :

a.      Mempunyai Pemimpin yang baik dan takut akan Tuhan
Seorang pemimpin harus mempunyai sikap figure baik sebagai anggota penyelenggara dan manajemen negara, pemimpin yang baik, cerdas dalam artian lain merindukan seorang pemimpin yang bukan sekedar baik atau cerdas diluar saja, tetapi hatinyapun harus baik dan cerdas.
Pemimpin yang bijaksana, pintar mengambil keputusan dengan melaksanakan amanat-amanat rakyat dan manajemen sesuai dengan UUD 1945.
Indonesia adalah negara yang tergolong sebagai negara yang cukup strategis, negara yang kaya akan sumber daya alamnya yang melimpah, tetapi bencana yang terjadi dinegara kita tiap hari tiap bulan tiap tahun pasti sering saja terjadi, kenapa?
Introspeksi diri masing-masing, mungkin Tuhan yang diatas sana sudah bosan mendengar Indonesia adalah negara korupsi, negara teroris, negara yang banyak melakukan kemaksiatan-kemaksiatan.
Kita kembali kepada pemimpinnya, saya yakin jika pemimpinnya baik maka anak buah atau bawahannyapun akan ikut baik termasuk masyarakat-masyarakat bawah akan senantiasa menghormati kepada pemimpin yang memerintah disuatu negara apapun nama dari negara itu.
Ada baiknya kita contoh pada zaman dahulu ada sahabat Nabi SAW, yang ditunjuk sebagai seorang pemimpin oleh rakyatnya, tapi beliau sangat dan  tidak menyanggupi akan amanat tersebut karena beliau merasa takut jika suatu saat beliau melakukan suatu kesalahan yang akan merugikan rakyatnya.
Kemudian beliau berikhtiar kepada Allah, akhirnya beliau menerima amanat itu dengan rasa syukur serta ikhlas.
Disuatu hari negerinya mendapkan sebuah bencana alam yang cukup dahsyat, angin puting beliung serta gempa bumi yang menerjang negaranya, banyak rakyat-rakyatnya yang merasa sengsara dan menjadi korban, diwaktu itu pula beliau keluar sujud kepada Allah dan berdoa “ya Allah salah apa hamba? Dosa apa hamba hingga Engkau begitu marahnya kepada negeriku ini?” Dan beliaupun bersumpah “Demi Allah hamba tidak pernah melakukan suatu kozoliman-kezoliman yang merugikan rakyat dan isi semua dari negeri hamba ini” lalu seketika bencana itupun langsung berhenti.
Kita bisa bandingkan saat ini berapa puluh ribu orang yang ingin mempunyai kekuasaan, orang yang ingin menjadi pemimpin untuk memimpin ditiap-tiap kelurahan,kecamatan, kabupaten dan kota bahkan sampai dengan presiden sekalipun, padahal apa yang mereka inginkan itu tidak mudah karena menyangkut peran yang dihasilkan untuk masyarakat banyak.
Bandingkan pula jika kita mempunyai pemimpin yang baik yang takut akan Tuhannya mungkin negarakita  ini akan cukup tentram, cukup damai, karena merasa hidupnya terus diawasi Allah SWT dan bisa menjauhi segala kesalahan-kesalahan yang akan terjadi.

b.      SDM yang berkualitas
Indonesia adalah negara  mega diver city country atau negara yang mempunyai sumber daya alam yang melimpah.
Hampir segala kebutuhan tentang alam, Indonesia punya itu.
Tapi hasilnya bisa dilihat, tidak berbanding baik dengan sdm yang kita miliki sekarang.
Mimpi saya ingin sekali pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan, beasiswa serta bantuan sekolah untuk siswa/mahasiswa yang kurang mampu agar disuatu saat nanti 10 atau 20 tahun yang akan datang negara kita ini mempunyai kulitas sdm yang baik untuk memajukan negara.
Dalam artian sdm yang akan datang bisa lebih baik lagi kualitasnya dari pada sdm yang sekarang.

c.       Memanfaatkan SDA
Seperti yang dijelaskan di poin b tadi, kita bisa memanfaatkan sda kita dengan baik oleh sdm yang lebih baik lagi, agar bisa terjadi keseimbangan kualitas yang akan berdampak baik bagi perekonomian dan kesejahteraan masayarakat.
Catatan, lapangan pekerjaan harus disediakan oleh pemerintah.

d.      Menjadi negara yang aman dan demokratis
Saya ingin Indonesia bebas dari permasalahan internal maupun eksternal, saya ingin Indonesia menjadi negara yang aman akan bencana alam, aman akan kejahatan dan kriminalisme.
Dan menjadikan negara ini menjadi negara yang paling aman yang bisa mengalahkan negara-negara lainnya termasuk demokratisasi pemerintah yang mendengar segala keluhan dan aspirasi yang disampaikan masyarakat.

e.       Stop perbudakan dan diskriminasi untuk rakyat
Mimpi saya yang satu ini, merasa teramat sangat miris sekali, sedih karena melihat saudara-saudara kita harus rela menjadi pembantu-pembantu dan bekerja  untuk orang dinegara lain.
Kenapa harus ada tkw, tki kalau suatu suatu saat pemerintah dengan besar-besaran menyediakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat dengan tujuan untuk mensejahterkan masyarakat dan meningkatkan taraf hidup serta perekonomian negara.
Mulai dari mimpi ini  saya ingin pemerintah menghapuskan tkw dan tki dan menyediakan lapangan pekerjaan yang layak untuk masyarakat dengan tidak didasari dengan diskriminasi terhadap setiap orang, dan wajib 1 keluarga minimal 2 atau 3 orang yang bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan social dan perekonomian negara.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More